JAMBI – Seorang anggota tim dari Program Konservasi Harimau Sumatera (PKHS), ikut membantu mengejar harimau, yang lebih dari dua pekan berkeliaran di Kabupaten Batanghari dan sekitarnya.
Dua orang dari Taman Safari Indonesia, juga diturunkan untuk memburu si belang. Tim PKHS dan Taman Safari membantu perburuan yang sudah dilakukan petugas  Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.

Harimau Sumatera koleksi Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.

Keterlibatan kedua tim yang memahami perilaku Harimau Sumatera, tetap di bawah koordinasi Tim BKSDA. Kepala Seksi II BKSDA Batanghari Bintang Hutajulu mengatakan, keberadaan harimau terakhir kali terpantau di Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong Kabupaten Muara Jambi. Setelah itu, harimau seolah menghilang.
Sejak terpantau di Desa Sungai Landai Mestong, harimau sempat ditembak bius. Namun, karena penembakan dilakukan pada malam hari, harimau sulit terlacak keberadaannya.
Pengaruh obat bius baru bereaksi setelah 20 menit kemudian. Selang waktu itu, harimau dapat melarikan diri dan menghilang, sehingga sulit dilacak pada malam hari.
“Terakhir kami mengetahuinya saat ditembak bius malam itu. Setelahnya, kami belum mengetahui ke arah mana jalurnya,” ujar Bintang, Jumat (8/3/2013). (*)