
Jakarta – Mobil kepresidenan China bakal wara-wiri di tiga negara ASEAN. Xi Jinping membawa sedan mewah itu dalam kunjungannya ke Vietnam, Malaysia, dan juga Kamboja.
Xi Jinping kerap membawa mobil kepresidenan China saat melakukan kunjungan kenegaraan. Terbaru, Xi memboyong mobil itu ke tiga negara di ASEAN dalam rangka menghadapi tarif impor AS sebesar 145 persen.
Di Vietnam, mobil itu sudah mendarat lebih dulu di Bandara Noi Bai seiring dengan kunjungan Xi Jinping pada 14-15 April 2025. Mobil ini rencananya akan digunakan Xi untuk mendukung mobilitasnya selama kunjungan berlangsung sebagaimana diberitakan media lokal Khoahoc & Doisong.
Selanjutnya, mobil juga akan digunakan Xi Jinping saat bertandang ke Malaysia. Mobil dengan panjang 5,5 meter itu juga sudah tiba di negeri jiran sebagaimana diberitakan Malay Mail. Dari foto-foto yang beredar di media sosial setempat, mobil tampak ditutup kamuflase. Setelah Malaysia, mobil ini juga tampaknya bakal dibawa saat kunjungan ke Kamboja. Mengingat di negara-negara lain, dia kerap membawa mobil dinasnya sendiri.
Sebagai pengingat, saat berkunjung ke Indonesia ketika gelaran KTT G20 Bali, Xi Jinping juga memboyong Hongqi N701. Mobil ini merupakan pengembangan baru dari limosin sebelumnya. Mengutip Car News China, limosin tersebut tidak diproduksi secara massal. Selama 10 tahun ke depan, hanya ada 50 unit mobil Hongqi dengan kode nama N701 itu yang dibangun. Setidaknya dalam satu tahun hanya ada 5 unit Hongqi N701 yang dibuat. Limosin ini pertama kali muncul di publik saat Xi Jinping berkunjung ke Hong Kong Juli 2022.
Spesifikasi detailnya tidak diungkap, namun diduga kuat Hongqi N701 itu menggunakan mesin V12 atau V8. Pilihan mesin itu sudah ditawarkan Hongqi pada mobil yang dijual di China. Salah satu contohnya adalah SUV Hongqi LS7 yang menggendong mesin 4.0 L V8. Di atas kertas, mesin tersebut sanggup menyemburkan tenaga 360 daya kuda dan torsi 550 Nm.
Di bagian belakang terdapat dua knalpot yang terpasang di kanan dan kiri. Kemudian ada juga antena menyerupai sirip hiu di bagian atap mobil, serta jendela berukuran besar di belakang. Padahal di kebanyakan mobil limosin, bagian jendela belakangnya tidak lebar untuk menjaga penumpang yang berada di dalam ketika kerusuhan.
Terdapat pula tulisan dalam bahasa China di bagian bokong mobil. Di bagian tengah tertulis Hongqi dalam bahasa China, sedangkan di bagian kiri tertulis China First Auto. First Auto yang dimaksud adalah First Auto Works (FAW) yang menaungi merek Hongqi. Dari tampilannya, diduga kuat mobil sudah memiliki fitur antipeluru.