
Infojambi, JAMBI – Wali Kota Jambi dr Maulana, meninjau pengerjaan perbaikan infrastruktur, termasuk perbaikan ruas jalan berlubang dan normalisasi drainase di berbagai wilayah di Kota Jambi.
Hal itu merupakan bagian dari program 100 hari kerja yang dijalankannya bersama Wakil Wali Kota, Diza Hazra Aljosha.
Beberapa lokasi yang dikunjungi di antaranya Jl. Siswa IV dan Jl. Serunai Malam III di Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kotabaru. Selain itu, ia juga meninjau drainase di Perumahan Villa Kenali Permai, RT 37, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, serta di sekitar RM Pondok Aroma Spoer, perbatasan Kecamatan Jelutung dan Jambi Selatan.
Usai peninjauan, Maulana menegaskan bahwa pembenahan infrastruktur jalan bertujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama saat musim hujan yang berisiko memperburuk kondisi jalan.
Maulana mengungkapkan bahwa dalam 100 hari kerja, pihaknya menargetkan perbaikan 101 titik jalan berlubang, dengan prioritas jalur vital guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Sesuai target, 101 lubang yang masuk kategori rawan akan kita benahi. Prioritas utama adalah jalan-jalan yang vital bagi mobilitas masyarakat,” ujar Maulana.
Ia telah menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera melakukan penutupan atau penambalan lubang dengan metode yang sesuai.
“Semua ada kajian teknisnya. Jika memungkinkan ditutup dengan aspal, maka akan diaspal. Namun, untuk daerah rawan genangan air, kita akan lakukan pengecoran,” jelasnya.
“Kita masih terkendala ketersediaan bahan seperti aspal. Namun, pengerasan jalan tetap dilakukan sebagai langkah awal,” katanya.
Dalam upaya mengatasi banjir, Maulana menegaskan bahwa normalisasi drainase menjadi langkah strategis agar kapasitas tampungan air meningkat dan tidak tersumbat sedimentasi.
“Kami berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai dan Pemprov Jambi untuk mengatasi banjir secara bertahap, demi meminimalisir risiko genangan,” terangnya.
Ia juga menyoroti pentingnya mengatasi penyempitan (bottleneck) pada aliran air yang menjadi penyebab utama banjir di beberapa titik.
Pengawasan Pembangunan dan Efisiensi Anggaran
Selain perbaikan infrastruktur, Maulana menekankan pentingnya kepatuhan dalam pembangunan area bisnis di Kota Jambi. Ia berencana mengirim surat kepada para pelaku usaha agar mengikuti rekomendasi pemerintah guna mengurangi risiko bencana, termasuk banjir.
“Pertumbuhan ekonomi penting, tetapi jangan sampai kesalahan dalam pembangunan menyebabkan kerugian akibat banjir,” tegasnya.
Terkait efisiensi anggaran, Maulana memastikan bahwa pemangkasan anggaran tidak akan mengganggu proyek infrastruktur yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Efisiensi anggaran hanya berdampak pada kegiatan makan, minum, dan perjalanan dinas. Sedangkan proyek strategis, seperti pendidikan dan penanggulangan banjir, tetap berjalan,” jelasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Maulana didampingi Kadis PUPR Momon Sukmana beserta jajaran, Camat, Lurah, dan Ketua RT di wilayah yang dikunjungi.