mencoba memikirkan alasan terbaik jika aku memilih salah satunya
juga memikirkan konsekuensi terbaik ketika memilih salah satunya
aku masih berada di persimpangan antara hati, atau pikiran
memikirkan apakah aku sanggup menjalani cinta tanpa perasaan
atau menurutu logika bahwa alam semesta tidak bisa dipecahkan dengan perasaan?
aku masih berada di persimpangan antara menjadi orang baik, atau jahat
menyakiti, atau tersakiti
menerima, atau membenci
mengalah, atau egois
mencintai, atau dicintai
aku masih berada di persimpangan hidup
dilema dengan segala pilihan
gamang atas masa depan
takut mengambil resiko
dan segala hal yang mungkin terjadi kemudian
tapi, tuhan mengerti
Dia bilang bahwa aku tidak sendirian
Dia bilang bahwa akan selalu disampingku
katanya,
aku hanya harus membuat proposal
rencana hidup untuk Dia sah kan menjadi takdir
Aku hanya harus membuat proposal
rencana hidup untuk Dia tanda tangani menjadi keputusab akhir
apakah aku masih terus atau berhenti?
Katanya,
panjatkan saja doa..
Ia selalu mendengar walau aku hanya berbisik dengan air mata.
